Postingan

01. Penjelasan mengenai Khauf (Rasa Takut) - [Mukasyafatul Qulub - Imam Al-Ghazali ra.]

Gambar
  Bab Pertama: Penjelasan mengenai Khauf (Rasa Takut).  Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW bersabda.... Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan malaikat yang memiliki satu sayapnya di timur dan satu sayapnya lagi di barat dan kepalanya di bawah Arsy, sedangkan kedua kakinya berada di bawah bumi ke tujuh. Dan padanya terdapat bulu sebanyak jumlah bilangan makhluk Allah Ta'ala.  Apabila ada seorang lelaki atau seorang perempuan dari umatku bershalawat untukku, maka Allah Ta'ala memerintahkan malaikat itu masuk ke dalam lautan cahaya di bawah Arsy. Kemudian ia keluar dari dalam lautan cahaya tersebut sambil mengibas-ngibaskan sayapnya. Maka meneteslah percikan-percikan air cahaya dari setiap bulunya. Kemudian Allah Ta'ala menciptakan dari setiap tetesnya seorang malaikat yang memohonkan ampunan bagi ia yang bershalawat untukku hingga hari kiamat. Seorang bijak berkata: Keselamatan tubuh adalah dalam makanan yang sedikit dan keselamatan ruh adalah dalam sedik

Nasihat 13 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

 Peringatan Ketiga Belas. يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: Allah ta‘ālā berfirman: يَا بْنَ آدَمَ! كَمْ مِنْ سِرَاجٍ قَدْ أَطْفَأَتْهُ رِيْحُ الْهَوى، “Wahai Bani Adam... Betapa banyak pelita yang padam oleh angin hawa nafsu, وَ كُمْ مِنْ عَابِدٍ أَفْسَدَهُ الْعُجْبُ، Betapa banyak ahli ibadah yang binasa, saking karena ‘ujubnya  وَ كَمْ مِنْ غَنِيٍّ أَفْسَدَهُ الْغِنَاءُ، Betapa banyak orang kaya binasa, saking karena kekayaannya, وَ كَمْ مِنْ فَقِيرٍ أَفْسَدَهُ الْفَقْرُ، Betapa banyak orang fakir binasa, saking karena kefakirannya, وَ كَمْ مِنْ صَحِيْحٍ أَفْسَدَتْهُ الْعَافِيَةُ، Betapa banyak orang yang sehat binasa, saking karena kesehatannya, وَ كَمْ مِنْ عَالِمٍ أَفْسَدَهُ الْعِلْمُ، Betapa banyak orang alim binasa, saking karena ilmunya, وَ كَمْ مِنْ جَاهِلٍ أَفْسَدَهُ الْجَهْلُ، Dan betapa banyak orang bodoh binasa, saking karena kebodohannya. فَلَوْ لاَ مَشَايِخُ رُكَّعٌ وَ شَبَابٌ خُشَّعٌ، Andaikata tidak ada orang tua yang selalu ruku‘, dan orang muda yang khusyu‘, وَ أَطْفَالٌ رُضّ

Nasihat 12 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

 Peringatan Kedua Belas. يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: يَا بْنَ آدَمَ Allah ta‘ālā berfirman... “Wahai Bani Ādam... اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ، وَ أَوْفُوْا بِعَهْدِيْ أَوْفِ بِعَهْدِكُمْ وَ إِيَّايَ فَارْهَبُوْنَ، Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk) (2:40). كَمَا لاَ تَهْتَدِي السَّبِيْلَ إِلاَّ بِدَلِيْلٍ، Sebagaimana engkau tidak akan menemukan sebuah jalan tanpa seorang petunjuk, كَذلِكَ لاَ طَرِيْقَ إِلَى الْجَنَّةِ إِلاَّ بِعَمَلٍ، Begitulah tidak ada jalan ke surga tanpa amal, وَ كَمَا لاَ يُجْمَعُ الْمَالُ إِلاَّ بِنَصْبٍ، Sebagaimana harta tidak akan terkumpul kecuali dengan bersusah-payah, كَذلِكَ لاَ تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ بِالصَّبْرِ عَلى عِبَادَتِيْ، Begitulah engkau tidak akan masuk surga tanpa bersabar untuk beribadah kepada-Ku, فَتَقَرَّبُوْا إِلَى اللهِ بِالنَّوَافِلِ، Dekatkanlah dirimu kepada Alla

Nasihat 11 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

 Peringatan Kesebelas. يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: Allah Ta‘ala berfirman,... يَا أَيُّهَا النَّاسُ! إِنَّمَا الدُّنْيَا دَارٌ لِمَنْ لاَ دَارَ لَهُ، “Wahai manusia,...  Sesungguhnya dunia ini adalah rumah bagi mereka yang tidak mempunyai rumah, وَ مَاَلٌ لِمَنْ لاَ مَالَ لَهُ، Harta bagi mereka yang tidak mempunyai harta, وَ لَهَا يَجْمَعُ مَنْ لاَ عَقْلَ لَهُ، Dan hanya orang yang tidak berakal yang akan mengumpulkannya..  وَ بِهَا يَفْرَحُ مَنْ لاَ فَهْمَ لَهُ، Hanya orang yang tidak mengerti yang bersuka-ria dengannya, وَ عَلَيْهَا يَحْرُصُ مَنْ لاَ تَوَكَّلَ لَهُ، Dan hanya orang yang tidak bertawakal kepada-Nya yang akan rakus memburunya, وَ يَطْلُبُ شَهَوَاتِهَا مَنْ لاَ مَعْرِفَةَ لَهُ، Hanya orang yang tidak mengenalnya, yang menuntut kesenangannya, فَمَنْ زَادَ نِعْمَةً زَائِلَةً، Jadi, barangsiapa yang menambahkan kenikmatan yang semu, وَ حَيَاةً مُنْقَطِعَةً، Dan kehidupan yang sementara (terputus), فَقَدْ ظَلَمِ نَفْسَهُ وَ عَصَا رَبَّهُ، Sungguh, ia telah menzhalimi dirinya s

Nasihat 10 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

 Peringatan Kesepuluh. يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: Allah Ta‘ala berfirman,... يَا أَيُّهَا النَّاسُ! قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَ شِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُوْرِ، “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasehat dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit dalam dada. (10:57) . فَلِمَ لاَ تُحْسِنُوْنَ إِلاَّ لِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكُمْ، Lalu kenapa engkau tidak sudi berbuat baik kecuali kepada orang yang berbuat baik kepadamu, وَ لاَ تَصِلُوْنَ إِلاَّ مَنْ وَصَلَكُمْ، Tidak mau menjalin persaudaraan kecuali hanya dengan orang menjalin persaudaraan denganmu, وَ لاَ تُكَلِّمُوْنَ إِلاَّ مَنْ كَلَّمَكُمْ، Kalian tidak mau berbicara kecuali hanya dengan mereka yang berbicara denganmu, وَ لاَ تُطْعِمُوْنَ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمَكُمْ، Tidak mau memberi makan kecuali hanya kepada mereka yang memberi makan kepadamu, وَ لاَ تُكْرِمُوْنَ إِلاَّ مَنْ أَكْرَمَكُمْ، Tidak menghormati kecuali hanya dengan orang yang menghormatimu, وَ لَيْسَ لأَحَدٍ عَلى أَحَدٍ فَضْلٌ، Padahal, tidak ada

Nasihat 09 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Peringatan Kesembilan. يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى Allah Ta‘ala berfirman... يَا بْنَ آدَمَ! لاَ تَلْعَنُوا الْمَخْلُوْقِيْنَ فَتُرَدُّ اللَّعْنَةُ عَلَيْكُمْ “Wahai Bani Adam... Janganlah engkau mengutuk para makhluk, karena kutukan itu akan kembali kepada dirimu sendiri, يَا بْنَ آدَمَ! اسْتَقَامَتِ السَّمَاوَاتُ فِي الْهَوَاءِ بِلاَ عَمَدٍ بِاسْمٍ وَاحِدٍ مِنْ أَسْمَائِيْ، Wahai Bani Adam.. Langit tegak berdiri di angkasa tanpa tiang, hanya dengan satu nama di antara nama-nama Ku... وَ لَمْ تَسْتَقِمْ قُلُوْبَكُمْ بِأَلْفِ مَوْعِظَةٍ مِنْ كِتَابِيْ، Namun hati kalian tidak pernah tegak dengan seribu nasihat dari kitab-Ku, يَا أَيُّهَا النَّاسُ! كَمَا لاَ يَلِيْنُ الْحَجَرُ فِي الْمَاءِ كَذلِكَ لاَ يُؤَثِّرُ الْمَوْعِظَةُ فِي الْقُلُوْبِ الْقَاسِيَةِ، Wahai manusia...  Sebagaimana sebutir batu yang tidak bisa luluh di dalam air, begitu pula sebuah nasihat tidak akan memberi kesan apapun pada hati yang keras, يَا بْنَ آدَمَ!، كَيْفَ تَشْهَدُوْنَ أَنَّكُمْ عِبَادُ اللهِ ثُمَّ تَعْصُوْنَهُ،

Nasihat 07 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Peringatan Ketujuh.   يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: Allah ta‘ālā berfirman: يَا بْنَ آدَمَ! يَا عَبِيْدَ الدِّيْنَارِ وَ الدَرَاهِمِ، “Wahai anak Ādam...  Wahai budak-budak uang,.... إِنِّيْ خَلَقْتُهُمَا لَكُمْ لِتَأْكُلُوْا بِهِمَا رِزْقِيْ، Akulah yang menjadikan uang agar engkau dapat menikmati rejekiKu وَ تَلْبَسُوْا بِهِمَا ثِيَابِيْ، وَ تُسَبِّحُوْنِيْ وَ تُقَدِّسُوْنِيْ، Mengenakan pakaian yang Aku berikan agar kalian selalu bertasbih serta mensucikanKu. ثُمَّ تَأْخُذُوْنَ كِتَابِيْ وَ تَجْعَلُوْنَهُ وَرَاءَكُمْ Kemudian engkau mengambil kitab-Ku, lalu engkau taruh di belakangmu, وَ تَأْخُذُوْنَ الدِّيْنَارَ وَ الدَّرَاهِمَ وَ تَجْعَلُوْنَهَا فَوْقَ رُؤُوْسِكُمْ، Dan engkau mengambil uang itu, lalu engkau meletakkannya di atas kepalamu, وَ رَفَعْتُمْ بُيُوْتَكُمْ وَ خَفَضْتُمْ بُيُوْتِيْ، Engkau agungkan rumahmu, dan engkau remehkan rumah-Ku, فَلاَ أَنْتُمْ أَخْيَارٌ وَ لاَ أَنْتُمْ أَحْرَارٌ، Sungguh, engkau bukanlah orang pilihan, juga bukan orang yang merdeka, أَنْتُمْ عَبِيْدُ ال