Nasihat 04 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Nasehat Keempat.

 
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: يَا بْنَ آدَمَ!

Allah Ta‘ālā berfirman,... “Wahai Anak Ādam...


مَنْ أَصْبَحَ حَزِيْنًا عَلَى الدُّنْيَا - لَمْ يَزْدَدْ مِنَ اللهِ إِلاَّ بُعْدًا - وَ فِي الدُّنْيَا إِلاَّ كَدًّا - وَ فِي الآخِرَةِ إِلاَّ جُهْدًا

Siapa yang bersedih karena urusan dunianya, maka ia hanya akan semakin jauh dari Allah, Semakin nestapa dirinya di dunia dan menderita di akhirat.


وَ أَلْزَمَ اللهُ تَعَالى قَلْبَهُ هَمًّا لاَ يَنْقَطِعُ عَنْهُ أَبَدًا - وَ شُغْلاً لاَ يَفْرَغُ عَنْهُ أَبَدًا  - وَ فَقْرًا لاَ يَنَالُ غِنًى أَبَدًا  - وَ آمَالاً تَشْغَلُهُ أَبَدًا

Allah akan menjadikan hatinya dirundung duka yang tidak pernah putus selamanya. Kesibukan yang tanpa akhir dan kemiskinan yang tidak dapat mencapai kecukupan selamanya. Serta angan-angan kosong yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.


يَا بْنَ آدَمَ! تَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عُمْرِكَ وَ أَنْتَ لاَ تَدْرِيْ
وَ آتِيكَ كُلَّ يَوْمٍ بِرِزْقِكَ وَ أَنْتَ لاَ تَحْمَدُ

Wahai anak Adam... 
Setiap hari usiamu berkurang, namun engkau tidak menyadarinya,
Setiap hari Aku mendatangkan rezeki kepadamu, namun engkau tak pernah memuji-Ku. 


فَلاَ بِالْقَلِيْلِ تَقْنَعُ - وَ لاَ بِالْكَثِيْرِ تَشْبَعُ

Engkau tidak pernah merasa puas dengan pemberian yang sedikit,
Dan tidak pernah kenyang dengan pemberian yang banyak,


يَا بْنَ آدَمَ! مَا مِنْ يَوْمٍ إِلاَّ وَ يَأْتِيْكَ رِزْقُكَ مِنْ عِنْدِيْ
وَ مَا مِنْ لَيْلَةٍ إِلاَّ وَ يَأْتِيْنِي الْمَلاَئِكَةُ مِنْ عِنْدِكَ بِعَمَلٍ قَبِيْحٍ

Wahai anak Ādam,.. 
Setiap hari rezekimu itu datang dari sisi-Ku, namun setiap malam Malaikat datang kepada-Ku membawa amal burukmu.


تَأْكُلُ رِزْقِيْ وَ تَعْصِيْنِيْ

Engkau makan rezeki-Ku, namun engkau bermaksiat pada-Ku,


وَ أَنْتَ تَدْعُوْنِيْ فَاَسْتَجِيْبُ لَكَ

Engkau berdoa kepada-Ku, dan Aku pun mengabulkannya,


وَ خَيْرِيْ إِلَيْكَ نَازِلٌ - وَ شَرُّكَ إِلَيَّ وَاصِلٌ

Kebaikan-Ku senantiasa turun atasmu, namun keburukanmu yang mencapai-Ku,


فَنِعْمَ الْمَوْلى أَنَا لَكَ - وَ بِئْسَ الْعَبْدُ أَنْتَ لِيْ

Sebaik-baik majikan adalah Aku terhadapmu,
Sedangkan, engkau adalah seburuk-buruk hamba bagi-Ku,


تَسْتَلُّنِيْ مَا أَعْطَيْتُكَ -وَ اَسْتُرُ عَلَيْكَ سَوْءَةً بَعْدَ سَوْءَةٍ فَصِيْحَةٍ

Engkau menyia-nyiakan segala apa yang Aku berikan,
Padahal, keburukan demi keburukanmu, Aku tutupi,


وَ أَنَا اَسْتَحْيِيْ مِنْكَ وَ أَنْتَ لاَ تَسْتَحِيْ مِنِّيْ

Aku malu kepadamu, namun sekalipun engkau tidak pernah merasa malu kepada-Ku,


تَنْسَانِيْ وَ تَذْكُرُ غَيْرِيْ

Engkau selalu melupakan Aku, namun ingat pada selain Aku.


وَ تَخَافُ النَّاسَ وَ تَأْمَنُ مِنِّيْ - وَ تَخَافُ مَقْتَهُمْ وَ تَأْمَنُ غَضَبِيْ

Engkau takut pada manusia, namun merasa aman terhadap-Ku,
Engkau takut akan kemarahan mereka, namun merasa aman terhadap murka-Ku,


Al-Mawaidz-fi AHadits-Al-Qudsiyah - Imam Al-Ghazali ra.
Peringatan -04

Terimakasih kepada hatisenang.com untuk teks arabnya.

Postingan populer dari blog ini

Nasihat 03 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Nasihat 01 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.