Nasihat 12 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

 Peringatan Kedua Belas.


يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى: يَا بْنَ آدَمَ

Allah ta‘ālā berfirman...
“Wahai Bani Ādam...


اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ، وَ أَوْفُوْا بِعَهْدِيْ أَوْفِ بِعَهْدِكُمْ وَ إِيَّايَ فَارْهَبُوْنَ،

Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk) (2:40).


كَمَا لاَ تَهْتَدِي السَّبِيْلَ إِلاَّ بِدَلِيْلٍ،

Sebagaimana engkau tidak akan menemukan sebuah jalan tanpa seorang petunjuk,


كَذلِكَ لاَ طَرِيْقَ إِلَى الْجَنَّةِ إِلاَّ بِعَمَلٍ،

Begitulah tidak ada jalan ke surga tanpa amal,


وَ كَمَا لاَ يُجْمَعُ الْمَالُ إِلاَّ بِنَصْبٍ،

Sebagaimana harta tidak akan terkumpul kecuali dengan bersusah-payah,


كَذلِكَ لاَ تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ بِالصَّبْرِ عَلى عِبَادَتِيْ،

Begitulah engkau tidak akan masuk surga tanpa bersabar untuk beribadah kepada-Ku,


فَتَقَرَّبُوْا إِلَى اللهِ بِالنَّوَافِلِ،

Dekatkanlah dirimu kepada Allah dengan ibadah nawafil (ibadah sunnah) 


وَ اطْلُبُوْا رِضَائِيْ بِرِضَا الْمَسَاكِيْنِ عَنْكُمْ،

Carilah keridaan-Ku dengan keridaan kaum miskin terhadapmu,


وَ ارْغَبُوْا إِلى رَحْمَتِيْ بِمَجَالِسِ الْعُلَمَاءِ،

Dambakan rahmat-Ku dengan duduk bersama para ulama,


فَإِنَّ رَحْمَتِيْ لاَ تُفَارِقُهُمْ طَرْفَةَ عَيْنٍ،

Karena, sesungguhnya rahmat-Ku tidak pernah terpisah dari mereka, meski hanya sekejap mata,


قَالَ اللهُ تَعَالى: يَا مُوْسَى اسْمَعْ مَا أَقُوْلُ،

Allah berfirman: Wahai Mūsā, dengarkan apa yang Aku firmankan:


فَالْحَقُّ أَنًَّهُ مَنْ تَكَبَّرَ عَلى مِسْكِيْنٍ حَشَرْتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلى صُوْرَةِ الدَّرِّ،

"Sungguh benar, barang siapa yang sombong terhadap orang miskin, akan Aku kumpulkan ia di hari kiamat kelak dalam bentuk semut kecil,


وَ مَنْ تَوَاضَعَ لَهُ رَفَعَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَ الآخِرَةِ،

Dan barang siapa merendahkan diri terhadapnya (orang miskin), dia akan Aku muliakan di dunia dan akhirat,


وَ مَنْ تَعَرَّضَ لِهَتْكِ سِرِّ مِسْكِيْنٍ حَشَرْتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرَ مَسْتُوْرٍ شَرُّهُ،

Barang siapa yang membuka rahasia orang miskin, kelak di hari kiamat akan Aku kumpulkan ia dalam keadaan terbeber rahasianya,


وَ مَنْ أَهَانَ فَقِيْرًا فَقَدْ بَارَزَنِيْ بِالْمُحَارَبَةِ،

Barang siapa menghina seorang fakir, berarti dia telah menyatakan perang dengan-Ku,


وَ مَنْ يُؤْمِنُ بِيْ صَافَحَتْهُ الْمَلاَئِكَةُ فِي الدُّنْيَا وَ الآخِرَةِ.

Dan barang siapa beriman kepada-Ku, para malaikat akan bersalaman dengannya di dunia dan akhirat.



Postingan populer dari blog ini

Nasihat 04 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Nasihat 03 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Tujuh Langit, Tujuh Malaikat Penjaga dan Tujuh Amal Sang Hamba.