01. Penjelasan mengenai Khauf (Rasa Takut) - [Mukasyafatul Qulub - Imam Al-Ghazali ra.]

 



Bab Pertama: Penjelasan mengenai Khauf (Rasa Takut). 

Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW bersabda....

Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan malaikat yang memiliki satu sayapnya di timur dan satu sayapnya lagi di barat dan kepalanya di bawah Arsy, sedangkan kedua kakinya berada di bawah bumi ke tujuh. Dan padanya terdapat bulu sebanyak jumlah bilangan makhluk Allah Ta'ala. 

Apabila ada seorang lelaki atau seorang perempuan dari umatku bershalawat untukku, maka Allah Ta'ala memerintahkan malaikat itu masuk ke dalam lautan cahaya di bawah Arsy. Kemudian ia keluar dari dalam lautan cahaya tersebut sambil mengibas-ngibaskan sayapnya. Maka meneteslah percikan-percikan air cahaya dari setiap bulunya. Kemudian Allah Ta'ala menciptakan dari setiap tetesnya seorang malaikat yang memohonkan ampunan bagi ia yang bershalawat untukku hingga hari kiamat.











Seorang bijak berkata: Keselamatan tubuh adalah dalam makanan yang sedikit dan keselamatan ruh adalah dalam sedikitnya dosa-dosa dan keselamatan agama adalah dalam bershalawat untuk manusia terbaik. 

Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 18 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah.” 

Yakni takutlah kalian kepada Allah, kemudian Allah berfirman..  

“Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” 

Maksudnya bersedekahlah dan beramallah dengan melakukan ketaatan supaya kalian dapat memetik buah pahalanya pada hari kiamat. 

“Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu  kerjakan."

Yakni mengetahui kebaikan dan kejelekan perbuatanmu. Para malaikat, langit dan bumi, malam dan siang pada hari kiamat menyaksikan perbuatan anak Adam yang baik dan buruk, ketaatan atau maksiat, hingga anggota-anggota tubuhnya bersaksi atasnya. 

Bumi bersaksi untuk orang mukmin dan orang yang zuhud. la berkata: Dia kerjakan shalat di atasku, berpuasa, menunaikan haji dan berjihad." Maka orang mukmin dan orang yang zuhud itu bergembira. 

Dan Bumi bersaksi atas orang kafir dan orang yang durhaka









la berkata: Dia berbuat syirik di atasku, berzina, minum khamar dan makan makanan haram. Celakalah dia, jika ditanya dalam pemeriksaan amal oleh Tuhan Yang Maha Penyayang di antara para penyayang. 

Al-Mukmin ialah manusia yang takut kepada Allah Ta'ala dengan seluruh anggota tubuhnya sebagaimana dikatakan oleh Al Faqih Abul Laits... 

Tanda takut kepada Allah Ta'ala nampak dalam tujuh anggota tubuhnya. 

Yang pertama adalah lidahnya.
la cegah lidahnya dari dusta, ghibah, namimah (mengadu domba), fitnah dan omongan yang tidak berguna. la jadikan lidahnya sibuk menyebut asma Allah, membaca Al-Qur’an dan belajar ilmu. 






Yang kedua adalah hatinya. la keluarkan dari hatinya akan permusuhan, fitnah dan dengki kepada saudaranya. Karena sifat dengki dapat menghapus kebaikan-kebaikan sebagaimana Nabi SAW bersabda: “Sifat dengki memakan kebaikan-kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” 

Ketahuilah, bahwa dengki itu termasuk penyakit-penyakit besar di dalam hati dan penyakit hati tidak bisa diobati, kecuali dengan ilmu dan amal.





Yang ketiga ialah pandangannya. Maka ia tidak melihat kepada yang haram, baik mengenai makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya. Dan tidak pula kepada kesenangan dunia dengan keinginannya, tetapi pandangannya itu untuk mengambil ibrah atau pelajaran. Dan ia tidak melihat kepada sesuatu yang tidak halal baginya sebagaimana sabda Nabi SAW: “Barangsiapa memenuhi matanya dengan sesuatu yang haram, maka Allah Ta'ala akan memenuhi matanya dengan api pada hari kiamat." 






Yang keempat ialah perutnya. Maka ia tidak boleh memasukkan ke dalam perutnya sesuatu yang haram, karena itu adalah dosa besar sebagaimana sabda Nabi SAW: “Apabila sesuap makanan haram masuk dalam perut anak Adam, ia pun dilaknat oleh setiap malaikat di bumi dan di langit selama makanan itu ada dalam perutnya. Jika ia mati dalam keadaan demikian, maka tempat tinggalnya adalah jahannam.” 


Postingan populer dari blog ini

Nasihat 04 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Nasihat 03 - dari Hadis Qudsi Al-Mawaiz Imam Al-Ghazali ra.

Tujuh Langit, Tujuh Malaikat Penjaga dan Tujuh Amal Sang Hamba.